Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warung Kopi Bersejarah di Indonesia, Wajib Kalian Coba

Jika kamu adalah seorang pecinta kopi, apakah kamu sudah pernah mencicipi kopi asli khas Indonesia? Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati sedapnya aroma kopi cita nusantara yang sudah ada lebih dari 1 abad yang lalu. Simak artikel  di bawah ini untuk menemukan 7 kedai kopi tertua di Indonesia!
1. Warung Tinggi Tek Sun Ho – Tahun 1898




kedai kopi tertua indonesia

Warung Tinggi Tek Sun Ho berlokasi di Jalan Sekolah Tangki No. 26, Hayam Wuruk, Jakarta. Pada zaman kolonial, kamu bisa menemukan kedai kopi ini di daerah bernama Jalan Moolen Vliet Oost, Batavia. Warung Tinggi Tek Sunho berdiri pada tahun 1898 dan dimulai oleh Liaw Tek Soen. Hingga saat ini, Kedai Kopi Tek Sun Ho sudah melewati 5 generasi dan masih tetap mempertahankan cita rasa kopi yang khas.
Menu kopi yang terkenal di sini adalah Kopi Jantan dan Kopi Betina. Kopi Jantan memiliki aroma yang sangat tajam, serta dipercaya dapat meningkatkan vitalitas kaum pria. Untuk Kopi Betina, aroma yang dikeluarkan lebih halus sehingga Kopi Betina lebih banyak disukai oleh kaum wanita dan anak muda.
Salah satu kedai kopi tertua yang telah berganti nama menjadi Koffie Warung Tinggi ini buka setiap hari pukul 09.00–15.00 WIB.
2. Warung Kopi Ake – Tahun 1921





Di antara banyaknya kedai kopi legendaris yang ada di Belitung, Warung Kopi Ake merupakan warung kopi tertua dan masih tetap mempertahankan aroma serta rasa khas kopi Belitung selama lebih dari 90 tahun. Warung kopi Ake berlokasi di Jalan KV Senang 57, Kota Tanjung Pandan, Belitung.
Seperti dilansir berbagai media, Warung Kopi yang sudah ada sejak tahun 1921 ini masih menggunakan peralatan yang dipakai semasa kakek buyutnya seperti gentong air, alat penyulingan air, ketel dan dua teko air. Kamu dapat menikmati menu andalan di Warung Kopi Ake yaitu Kopi Susu dan Teh Susu.
Warung Kopi Ake buka setiap hari, mulai pukul 08.00-22.30 WIB dan kedai kopi ini dapat menampung sampai 50 tamu.
3. Kedai Massa Kok Tong – Tahun 1925





Kedai Massa Kok Tong didirikan pada tanggal 29 Juni 1925 oleh seorang pemuda perantauan asal negeri Tiongkok bernama Lim Tee Kee. Pada saat itu, Lim Tee Kee masih berusia 17 tahun. Kedai Massa Kok Tong pertama kali berlokasi di Jalan Cipto No. 109/115, Pematangsiantar, Sumatera Utara dengan nama Heng Seng. Untuk menjaga kualitas kopi, Lim Tee Kee sendiri yang memilah biji kopi terbaik, meracik, mengoseng hingga ke tahap penyeduhan.
Kedai Kopi yang sudah terkenal sampai saat ini telah membuka cabang baru, salah satunya berada di kota Siantar. Sekarang, kamu juga bisa mencicipi lezatnya kopi Kedai Massa Kok Tong di kota Medan.
4. Kedai Es Kopi Tak Kie – Tahun 1927





Kedai kopi yang berada di kawasan Pecinan Jakarta ini pertama kali dibuka pada tahun 1927 oleh seorang perantauan negeri Tiongkok bernama Liong Kwie Tjong. Jika kamu ingin mencicipi aroma dari Es Kopi Tak Kie, kamu wajib datang sebelum pukul 14.00 karena kedai kopi ini hanya buka mulai pukul 6.30–14.00 WIB.
Di sini, kamu dapat menikmati secangkir kopi dari berbagai jenis biji kopi Nusantara, seperti kopi Robusta dan Arabika dari Lampung, Toraja sampai Sidikalang. Kedai Es Kopi Tak Kie kemudian dilanjutkan oleh Liong Tjen, dan sekarang diteruskan oleh generasi ketiganya, yaitu Latif Yulus atau sering dipanggil Ayauw dan Liong Kwang Joe.
Kunjungi Kedai Es Kopi Tak Kie di Jalan Pintu Besar Selatan III nomor 4–6. Jakarta Barat.
5. Kedai Warung Kopi Purnama – Tahun 1930





Jika kamu sedang bermain ke kota Bandung, kamu dapat mampir ke Kedai Warung Kopi Purnama yang sudah ada sejak tahun 1930. Berada di Jalan Alkateri no. 22, Braga, Bandung, kedai kopi ini didirikan oleh seorang perantauan dari kota Medan bernama Yong A Thong.
Kedai kopi ini pertama kali dimulai dengan nama Chang Cong Se yang berarti ‘Silakan Mencoba’. Karena adanya peraturan dari pemerintah untuk menggunakan merek dagang dalam bahasa Indonesia, maka di tahun 1966, Yong A Thong mengganti nama kedai kopi ini menjadi ‘Warung Kopi Purnama’.
Di sini kamu juga dapat menikmati hidangan pelengkap khas Kedai Kopi Purnama, seperti roti bakar selai srikaya yang masih menggunakan resep asli sejak tahun 1930. Kedai Warung Kopi Purnama buka pukul 06.30–17.00 WIB.
6. Warung Kedai Kopi Phoenam – Tahun 1946





Di Jalan Jampea No. 5E Makassar, kamu akan menjumpai Warung Kedai Kopi Phoenam yang sudah ada sejak tahun 1946. Kedai kopi ini didirikan oleh Liong Thay Hiong dengan nama ‘Phoenam’ yang berarti tempat singgah di Selatan.
Dengan biji kopi andalan khas Toraja, secangkir kopi phoenam akan terasa semakin lezat dengan didampingi seporsi roti bakar dan pisang panggang. Selain lokasi aslinya di Makassar, kamu juga bisa mencicipi kopi khas Kedai Kopi Phoenam di beberapa lokasi di Jakarta, seperti Blok M Plaza, Menteng dan Kelapa Gading.
7. Warung Kopi Solong – Tahun 1924





Penasaran ingin mencicipi kopi khas kota Serambi Mekkah? Kamu dapat mencicipi secangkir kopi khas Ulee Kareng di Warung Kopi Solong. Warung kopi yang sudah ada sejak tahun 1924 ini menjadi salah satu wisata kuliner yang wajib dikunjungi di Banda Aceh.
Asal muasal nama Warung Kopi Solong berasal dari nama panggilan oleh ayahnya ketika masih bekerja pada orang Tionghoa di Peunayong, kawasan pemukiman etnis Tionghoa di Banda Aceh. Muhammad Solong atau Abu Solong mendirikan Warung Kopi Solong di kawasan Simpang Tujung Ulee Kareng (Jalan Teuku Iskandar no. 13-14), Banda Aceh.
Cek Nawi, penerus usaha Warung Kopi Solong, masih mempertahankan racikan resep lama dengan menggunakan kopi robusta yang dicampur dengan biji jagung, gula dan mentega.

Bagaimana? Apakah kamu sudah siap menjelajahi nusantara untuk mencicipi citarasa kopi legendaris dari setiap daerah di kedai kopi tertua Indonesia?